Pilih Bahasa :

Rabu, 22 Juni 2022

Hukum dan Larangan Suami dan Istri Dalam Berumah Tangga Menurut Islam




Ajaran Islam selalu menegaskan bahwa pernikahan adalah sesuatu yang mulia, serta harus dijalankan sesuai syariat agama. Selain itu, dijelaskan pula bahwa pasangan suami dan istri harus selalu menghargai satu sama lain, demi terciptanya rumah tangga yang sakinah, mawaddah, dan warahmah.

Sudah bukan rahasia lagi bila dalam pernikahan, suami adalah pemimpin dan istri memiliki kewajiban untuk menuruti suaminya. Meski demikian, tak bisa dipungkiri bahwa kadang kala pasangan suami istri akan bertengkar, serta istri akan melawan suaminya.

Lantas, bagaimanakah hukum istri melawan suami menurut Islam? Apakah seorang istri benar-benar tidak boleh melawan suami sekalipun dengan tujuan membela dirinya sendiri? Simak pembahasannya berikut. Dalam Islam, istri yang tidak patuh, tidak peduli, bahkan sampai berani melawan suami disebut dengan nusyuz. Jika istri melakukan perbuatan nusyuz, maka suami berhak untuk menghukumnya, sebagaimana dijelaskan dalam ayat berikut :


1. Hukum istri melawan suami dalam Islam adalah haram.

Allah SWT berfirman:

“... Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (QS An-Nisaa: 34).

Suami adalah pemimpin rumah tangga yang hasil kerjanya akan dipertanggungjawabkan langsung di hadapan Allah SWT. Saat suami memberikan jalan kebaikan namun sang istri malah melawannya, maka ada hukuman syari yang dilandasi oleh Alquran.

Oleh karena itu, hukum istri melawan suami menurut adalah haram. Sehingga, harus dihindari para istri agar tidak mendapat hukuman baik dari suami maupun dari Allah SWT.

2. Tindakan-tindakan istri yang termasuk melawan suami

Untuk menghindari diri melakukan dosa akibat melawan suami, sebaiknya kamu ketahui jenis tindakan-tindakan yang termasuk melawan suami. Berikut beberapa di antaranya:

a. Keluar rumah tanpa izin suami

Apabila hendak keluar rumah, sesungguhnya istri wajib izin kepada suami sebagai kepala rumah tangga. Sehingga, keluar rumah tanpa izin suami adalah tindakan yang termasuk melawan suami.

Namun, hal ini tidak berlaku jika istri keluar rumah untuk kebaikan bersama, seperti mencari nafkah saat suami sakit, atau mencari ilmu agama saat suaminya tidak memiliki cukup ilmu.

b. Tidak mau mengikuti suami


Kehidupan rumah tangga sejatinya akan diisi dengan suka dan duka. Meski demikian, suami dan istri haruslah selalu bersama-sama melewatinya. Jadi, jika istri tidak mau mengikuti suami, terutama dalam keadaan duka, sesungguhnya istri telah melawan suaminya.

c. Tidak mau membuka pintu rumah atau kamarnya untuk suami

Terkadang, istri yang marah akan bertindak semena-mena dan menunjukkan amarahnya dengan mengunci suaminya di luar rumah atau kamar. Ternyata, tindakan ini termasuk sebagai dosa karena melawan suami.

d. Menolak keinginan suami untuk menggaulinya

Salah satu kewajiban istri ialah mengutamakan keinginan suaminya, termasuk untuk urusan nafkah batin yakni berhubungan suami istri. Apabila istri menolak keinginan suami untuk menggaulinya, maka ia telah melakukan tindakan melawan suami. Namun, hal ini tidak berlaku jika alasan menolaknya adalah karena suami atau istri sedang sakit.

e. Selingkuh atau berhubungan dengan laki-laki lain

Istri yang selingkuh atau berhubungan dengan laki-laki lain tanpa sepengetahuan suaminya juga dianggap sebagai tindakan melawan suami. Sebab, tindakan ini dinilai melanggar janji suci ikatan pernikahan. Selain itu, perbuatan ini pun mampu menjadi aib, tak hanya bagi dirinya sendiri namun juga bagi suaminya.

3. Waktu dibolehkannya istri menolak perintah suami

Meski termasuk dosa dan perbuatan yang haram, ternyata ada beberapa waktu yang diperbolehkan bagi istri menolak perintah suaminya. Hal ini berlaku saat suami mengajak istri kepada kemaksiatan, sebagaimana dijelaskan hadis berikut:

Rasulullah SAW mengisyaratkan ada beberapa hal saat istri tidak perlu mentaati suami:


“Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal kemaksiatan kepada Allah Azza wa Jalla," (HR Ahmad, No. 1098)

Berikut beberapa waktu dibolehkannya istri menolak perintah suami, antara lain :

a. Suami menyuruh istri berbuat syirik atau kufur,
b. Suami menyuruh istri memutuskan hubungan silaturahim dengan keluarga atau orang lain tanpa
    alasan yang jelas,
c. Suami menyuruh istri untuk membuka auratnya di muka umum,
d. Suami meminta istri berhubungan intim dalam keadaan haid atau lewat dubur,
e. Suami menyuruh istri bekerja keras, sedangkan dirinya hanya bermalas-malasan,
f. Suami mengambil harta-harta istri tanpa hak serta tanpa ridha istri.

Itulah hukum istri melawan suami menurut ajaran Islam. Semoga bisa dipahami dan diamalkan....

Senin, 20 Juni 2022

Benarkah Ilmuwan Klaim Temukan Air Banjir Nabi Nuh di Lubang Terdalam di Dunia Borehole

 



Bukti itu ditemukan ketika ilmuwan Rusia menggali lubang terdalam di dunia di Oblast Murmansk, Rusia, dan menemukan sesuatu yang mengejutkan. Alih-alih lapisan berbatu yang padat dan kering di bawah Kola Superdeep Borehole, para ahli dikejutkan dengan penemuan air dalam jumlah besar, menunjukkan bahwa Bumi bukan hanya terdiri dari kerak, mantel, dan inti.

Plano Existential, yang menerbitkan video penggalian mengeklaim, di sinilah air banjir besar yang terjadi pada Nabi Nuh bersemayam, seperti yang diceritakan di Alkitab.

Dalam Alkitab diceritakan, pada saat banjir besar di zaman Nabi Nuh terjadi, air bah menutupi seluruh Bumi hingga ketinggian lebih dari 6,7 meter di atas puncak gunung tertinggi di dunia akibat hujan besar yang tak henti-henti. Menurut peneliti, air mengalir ke celah yang sangat dalam. Air surut 150 hari kemudian. Ini diyakini sebagai azab Tuhan.

“Batu tidak keropos tetapi ada air di sana, mendukung klaim bahwa ada banjir besar yang menutupi seluruh Bumi,” kata peneliti sebagaimana dikutip Express.

Kola Superdeep Borehole sendiri merupakan lubang terdalam di dunia dengan kedalaman 12.262 meter atau 12 km. Pada awal 1990-an, lubang itu tiba-tiba ditutup tanpa alasan. Konon, ini karena ilmuwan menemukan sesuatu yang aneh di sana. Berdasarkan rumor yang beredar, ketika ilmuwan mengebor lubang, mereka mendengar jeritan jiwa-jiwa seperti sedang disiksa di neraka.

Sementara berdasarkan penelitian ilmiah, peneliti menemukan unsur helium, hidrogen, nitrogen, dan karbon dioksida di dalam lubang tersebut. Mereka juga menemukan fosil di kedalaman 6,5 km.

Adapun soal klaim penemuan air bah Nabi Nuh, ini harus dilakukan penelitian lebih lanjut. Termasuk membuktikan benarkah ada air di sana.

Postingan Populer

Komentar Yang Masuk :

Para Pendatang Dari :

Flag Counter