Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dari jalur Sa’id atau Ikrimah dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Rafi’ bin Huraimalah dan Wahab bin Zaid berkata kepada Rasulullah,
‘Wahai Muhammad, datangkanlah kitab yang kau turunkan kepada kami dari langit dan bisa kami baca. Atau pancarkanlah sungai-sungai untuk kami, maka kami akan mengikuti dan membenarkanmu.’
Maka Allah menurunkan firman-Nya tentang hal itu,
‘Ataukah kamu hendak meminta kepada Rasulmu (Muhammad) seperti halnya Musa (pernah) diminta (Bani lsrail) dahulu? Barangsiapa mengganti iman dengan kekafiran, maka sungguh, dia telah tersesat dari jalan yang lurus."’ (al-Baqarah: 108)
Huyay bin Akhthab dan Abu Yasir bin Akhthab adalah dua orang Yahudi yang sangat iri kepada orang-orang Arab karena Allah mengutus Rasul-Nya pada kalangan mereka. Keduanya berusaha sekuat tenaga untuk membuat orang-orang rneninggalkan Islam. Maka, Allah rnenurunkan firman-Nya pada keduanya,
“Banyak di antara Ahli Kitab menginginkan …” (al-Baqarah: 109)
IbnuJarir meriwayatkan dari Mujahid, dia berkata,
"Orang-orang Quraisy meminta Nabi Muhammad saw. untuk mengubah bukit Shafa menj adi emas.
Maka Nabi Muhammad saw. menjawab,
‘Saya akan melakukannya, dan ia akan menjadi seperti makanan yang diturunkan dari langit kepada Bani Israel jika kalian menjadi kafir.’
Orang-orang Quraisy pun tidak menyanggupi syarat tersebut dan mereka menarik kernbali permintaan itu. Maka turulah firman Allah,
‘Ataukah kamu hendak meminta kepada Rasulmu (Muhammad) … …"’(al- Baqarah: 108)
lbnu Jarir meriwayatkan dari as-Suddi, dia berkata,
“Orang-orang Arab rneminta Nabi Muhammad saw. untuk mendatangkan Allah sehingga mereka dapat melihat-Nya dengan jelas. Maka turunlah firman Allah ayat 108 surah al-Baqarah.”
Ibnu Jarir juga meriwayatkan dari Abu! Aliyyah, dia berkata, "Seorang lelaki berkata kepada Nabi saw., ‘Wahai Rasulullah, coba kafarat kita seperti kafarat Bani Israel.’ Nabi saw. menjawab, 'Apa yang diberikan Allah kepada kalian adalah lebih baik. Dulu orang- orang Bani Israel jika salah seorang dari mereka melakukan sebuah dosa, maka dia akan menemukan dosa itu tertulis di daun pintu rumahnya beserta kafaratnya. Apabila dia menebusnya, maka itu adalah kehinaan di dunia. Namun jika tidak menebusnya, maka itu akan menjadi kehinaan baginya di akhirat. Sungguh Allah telah memberi kalian hal yang lebih baik dari itu. Allah ta’ala berfirman,
'Dan barangsiapa berbuat kejahatan dan menganiaya dirinya, …" (an- Nisaa ': 110)
Dan shalat lima waktu serta hari Jumat ke Jumat lainnya adalah kafarat untuk dosa-dosa yang dilakukan di antara keduanya.’ Maka Allah menurunkan firman-Nya,
‘Ataukah, kamu hendak meminta kepada Rasulmu (Muhammad)… …"’ (sip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar