Pilih Bahasa :

Minggu, 18 Juni 2023

Ciri Ciri Kontraktor Yang Baik dan Yang Harus di Hindari


Sebelum membangun rumah, hal penting yang harus dipilih dengan cermat adalah kontraktor.
Pasalnya, kontraktor yang akan menangani setiap detail proses membangun rumah, mulai dari mengelola sub-kontraktor, menangani pembayaran ke vendor, bekerja sama dengan arsitek, membeli bahan bangunan hingga rumah berhasil dibangun.

Kendati demikian, tak jarang ditemukan kasus membangun rumah yang tidak selesai sesuai target karena kontraktornya bermasalah. Untuk kali ini Saya akan membahas Kontraktor yang Baik lebih dulu untuk di rekomendasikan dan kemudian yang harus dihindari. Lantas, bagaimana ciri kontraktor yang baik?

Ciri Ciri Kontraktor Yang Baik  adalah sebagai berikut :

1. Secara sederhana, kontraktor yang baik akan berdialog dengan baik pada pertemuan pertama. Tidak hanya mendengarkan, mereka juga akan bertukar pikiran dan memberikan opsi yang tepat.

2. Kontraktor yang baik akan berterus terang terkait kelebihan dan kekurangan proyek Anda karena mereka memiliki banyak pengalaman.

3. Kontraktor yang baik akan menuliskan dengan jelas dalam kontrak setiap detail proyek yang akan dilaksanakan, terutama yang berhubungan dengan dana.

Selanjutnya pastikan seluruh proyek Anda dilaksanakan di atas kontrak yang tertulis dan ditandatangani dengan jelas.

Kontraktor pada umumnya juga tidak meminta pembayaran penuh sebelum memulai proyek. Sebaliknya, pembayaran akan dilakukan secara bertahap seiring dengan kemajuan pembangunan rumah.

Setelah mengetahui ciri ciri Kontraktor yang baik sangat perlu juga, Anda mengetahui ciri-ciri kontraktor yang wajib dihindari agar proyek Anda tidak menjadi kelinci percobaan selanjutnya.

Berikut cara mengetahui Kontraktor yang harus di hindari :

1. Cari rekam jejak kontraktor di internet. Kontraktor dengan reputasi yang baik akan mendapatkan ulasan baik dari konsumen. Sebaliknya, kontraktor dengan reputasi buruk akan dinilai rendah oleh konsumen.

2. Anda harus menghindari kontraktor yang terlambat datang pada janji temu awal atau tidak membalas panggilan telepon. Dikhawatirkan, kebiasaan tidak tepat waktu tersebut berlanjut hingga proyek berlangsung.

3. Anda juga harus menghindari kontraktor yang menjelek-jelekkan klien, vendor, karyawan atau subkontraktor mereka, terlebih pada awal pertemuan. [kompas.com]


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer

Komentar Yang Masuk :

Para Pendatang Dari :

Flag Counter