1. Mengenal instrumen investasi yang akan dipilih.
Carilah informasi terkait investasi yang akan diambil. Anda bisa mendapatkannya melalui testimoni pengguna maupun sumber kredibel seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga informasi yang didapat memadai. Pahami informasinya sedetail mungkin, pahami karakteristik produknya.
2. Mengecek kemampuan diri.
Saat memulai berinvestasi, masyarakat harus menyesuaikan tujuan dan kemampuan diri secara finansial. Cek dengan profil risiko kita. Misal menjelang pensiun lalu ambil investasi dalam bentuk bit coin ini tidak cocok karena waktu tinggal berapa tahun pensiun dan terlalu berisiko kan bahaya," jelas ini.
3. Cek reputasi perusahaan penyelenggara investasi.
3. Cek reputasi perusahaan penyelenggara investasi.
Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan kredibilitas perusahaan agar terhindar dari investasi bodong atau abal-abal.
4. Cek legalitas investasi.
4. Cek legalitas investasi.
Masyarakat bisa melakukan pengecekan legalitas perusahaan investasi melalui OJK. Kalau ternyata perusahaan invetasi-nya tidak ada izin OJK ya tidak usah dipilih.
(source)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar