Al-Hakim meriwayatkan di dalam al-Mustadrak dan al-Baihaqi di dalam Dalaa’ilun Nubuwwah, dengan sanad dhaif dari Ibnu Abbas, dia berkata,
"Dulu orang-orang Yahudi Khaibar selalu berperang dengan orang-orang Ghathfan. Setiap kali berperang, orang-orang Yahudi selalu kalah. Oleh karena itu mereka berdoa,
‘Ya Allah, kami memohon kepada-Mu dengan kebenaran Muhammad, Nabi yang ummi,yang Engkau janjikan akan mengutusnya untuk kami di akhir zaman, tolonglah kami.’
Setiap kali berdoa dengan doa di atas dan kemudian berperang dengan Ghathfan, mereka pun mendapatkan kemenangan. Lalu ketika Nabi Muhammad saw. diutus, mereka tidak beriman kepada beliau. Maka Allah menurunkan firman-Nya,
'…sedangkan sebelumnya mereka memohon kemenangan atas orang-orang kafir,… ’ (al-Baqarah: 89)
Ibnu Abi Hamn meriwayatkan dari jalur Sa’id atau Ikrimah dari Ibnu Abbas bahwa orang-orang Yahudi memohon kepada Allah dengan bertawassul dengan Rasulullah sebelum beliau diutus, untuk mendapatkan kemenangan atas orang-orang Aus dan Khazraj. Ketika beliau diutus dari kalangan orang-orang Arab, mereka pun kafir dan mengingkari apa yang telah mereka katakan. Maka Mu’ adz bin Jabal,
Bisyr ibnul-Barra’, dan Dawud bin Salamah berkata,
“Wahai orang- orang Yahudi, bertakwalah kepada Allah dan masuklah Islam. Kalian dulu memohon kepada Allah dengan bertawassul kepada Muhammad untuk dapat mengalahkan kami ketika kami masih musyrik. Dan kalian beri tahu kami bahwa dia pasti akan diutus dan kalian juga pemah rnenyebutkan sifat-sifatnya sesuai dengan sifat-sifatnya saat ini.”
Maka Salam bin Misykam, salah seorang dari Bani Nadhir, berkata,
“Dia tidak datang kepada kami dengan apa yang kami ketahui. Dan yang kami sebutkan kepada kalian bukan diia.”
Maka Allah menurunkan firman-Nya,
“Dan setelah sampai kepada mereka Kitab (AI-Qur’an) dari Allah yang membenarkan apa yang ada pada mereka sedangkan sebelumnya mereka memohon kemenangan atas orang-orang kafir, ternyata setelah sampai kepada mereka apa yang telah mereka ketahui itu, mereka mengingkarinya. Maka laknat Allah bagi orang-orang yang ingkar.” (al-Baqarah: 89).<sip>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar