Bagaimana Satelit bisa melayang diluar angkasa tidak jatuh ke Bumi ?
Satelit dapat terus melayang di angkasa karena kombinasi dari kecepatan horizontal dan ketinggian orbit yang memungkinkannya mengorbit Bumi tanpa jatuh. Berikut penjelasan lebih lanjut:
Kecepatan Horizontal: Satelit memiliki kecepatan horizontal yang memungkinkannya bergerak sejajar dengan permukaan Bumi. Jika satelit tidak bergerak dengan kecepatan tinggi, ia akan jatuh ke tanah. Kecepatan ini harus seimbang agar satelit tetap mengorbit.
Ketinggian Orbit: Saat meluncur ke ketinggian ruang angkasa, satelit tidak bertemu objek penghalang. Atmosfer semakin tipis seiring dengan jarak satelit dari Bumi. Pada ketinggian tertentu, atmosfer hampir tidak ada, dan satelit dapat mengorbit selama ribuan tahun tanpa jatuh.
Penyesuaian Orbit: Satelit seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) melakukan penyesuaian orbit dengan sesekali menembakkan pendorong. Ini memastikan agar satelit tetap berada pada jalur yang benar.
Jadi, kombinasi kecepatan dan ketinggian memungkinkan satelit terus melayang di angkasa tanpa jatuh ke Bumi1.
Bagaimana satelit menghindari benturan dengan sampah luar angkasa?
Untuk menghindari benturan dengan sampah luar angkasa, satelit melakukan manuver penghindaran benturan yang juga disebut Debris Avoidance Maneuver (DAM). Manuver ini biasanya dilakukan untuk menaikkan atau menurunkan orbit satelit beberapa kilometer1.
Jadi, satelit secara aktif mengatur jalur orbitnya agar tidak bertabrakan dengan puing-puing luar angkasa.
Bagaimana satelit mendeteksi adanya sampah luar angkasa?
Satelit menggunakan teknologi yang cerdas untuk mendeteksi sampah luar angkasa. Salah satu metode yang digunakan adalah
star trackers. Ini adalah sensor optik yang mendeteksi benda-benda terang seperti bintang dan planet, berdasarkan cahaya yang mereka pancarkan di latar belakang gelap kosmos. Satelit diprogram untuk mengenali posisi bintang-bintang ini, sehingga dapat mempertahankan posisi dan orientasinya terhadap Bumi. Terkadang, objek lain seperti satelit dan pecahan sampah luar angkasa melintas di depan pandangan star trackers. Saat ini, perusahaan Belgia bernama Arcsec sedang mengembangkan fitur baru yang memungkinkan star trackers ini mengidentifikasi jalur dari pecahan sampah luar angkasa tersebut.
Dengan demikian, kita dapat lebih memahami seberapa banyak sampah yang mengorbit Bumi dan di mana lokasinya1.
Apa yang terjadi jika kecepatan atau ketinggian orbit berubah secara signifikan?
Ketika kecepatan atau ketinggian orbit berubah secara signifikan, efeknya tergantung pada jenis orbit dan benda langit yang terlibat. Berikut beberapa hal yang terjadi:
Kecepatan Orbit:
- Orbit Lingkaran: Untuk satelit dalam orbit lingkaran, kecepatan orbital tergantung pada ketinggian orbit. Semakin tinggi orbit satelit, semakin rendah kecepatan orbitnya. Kecepatan ini memastikan bahwa gaya sentrifugal (akibat gerakan mengelilingi Bumi) seimbang dengan tarikan gravitasi, sehingga satelit tetap di orbit.
- Orbit Geostasioner: Orbit geostasioner berada tepat di atas ekuator Bumi. Objek di orbit ini tampak diam dari permukaan Bumi karena perioda orbitnya sama dengan rotasi Bumi. Satelit komunikasi sering menggunakan orbit ini1.
Ketinggian Orbit:
Jadi, perubahan kecepatan atau ketinggian orbit akan mempengaruhi periode orbit dan stabilitas satelit atau benda langit tersebut. Semoga Penjelasan ini bermanfaat!!